KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL
DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
OLEH:KELOMPOK 2
NAMA:
FATHURROHMAN
IBNU SABIL
ELA NURLELA
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2011/ 2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Segala puji bagi allah tuhan semesta alam. Sebelumnya penulis mengucapkan rasa
syukur kehadirat allah atas segala karunia nikmat yang telah Dia berikan.
Guru merupakan ujung tombak maju
mundurnya dunia pendidikan, karena guru secara langsung menggeluti dunia
pendidikan secara praktis dilapangan. Terutama berkaitan dengan pembelajaran
sekaligus berinteraksi dengan kemajuan pembelajaran para siswa dalam
menyampaikan materi pelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru
harus memiliki berbagai karakteristik guru profesional.
Terimkasih penulis ucapkan, semoga
makalah ini dapat menjadi pengetahuan bagai kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jabatan guru merupakan jabatan
profesional yang harus memenuhi standar kualifikasi tertentu. Guru sebagai
suatu profesi kependidikan menuntut kompetensi professional terhadap para guru,
yang mana menimbulkan persyaratan sertifikasi dan pengalaman yang luas yang
diperoleh dari institusi pendidikan guru dan program pendidikan guru yang
bermutu, relefan dengan kebutuhan lapangan dan berlangsung secara
bersinambungan.
Adapun kriteria professional yang
meliputi syarat fisik, mental atau kepribadian, pengetahuan dan keterampilan
akan kami jelaskan pada pembahasan makalah kami.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karakteristik guru
yang professional?
2. Bagaimana karakteristik guru yang
profesional itu?
C. Tujuan masalah
- Agar
mengetahui dan memahami pengertian karakteristik guru yang professional.
- Agar dapat menyebutkan karakteristik guru
yang profesional
BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERSTIK GURU PROFESIONAL
A.
Pengertian Karakteristik Guru Profesional
Guru (dari bahasa Sansekerta: yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah
"berat") yaitu seorang
pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik[1][1]
Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa karakteristik guru adalah segala tindak tanduk atau sikap
perbuatan guru baik di sekolah maupun dilingkungan masyarakat.contohnya,
bagaimana guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi
arahan, bimbingan dan motifasi kepada peserta didik nya,bagaimana cara guru
berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan peserta didik, teman sejawat,
serta anggota masyarakat lainnya.[2][2]
Guru profesional adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.
Guru profesional adalah guru yang
senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam
interaksi belajar mengajar, serta senantiasa mengembangkan kemampuannya secara
berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya.
Menurut Ibrahim Bafadal, dalam
peningkatan mutu professional guru hendaknya mempunyai gagasan, ide, dan
pemikiran terbaik mengenai pembelajaran yang harus dikembangkan oleh guru
merujuk pada konsepsi pembelajaran siswa secara maksimal, dan pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik pribadi anak.[3][3]
Jadi karakteristik guru profesional
adalah ciri-ciri orang yang memiliki pendidikan formal dan menguasai berbagai
teknik dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai landasan-landasan
kependidik.
B. Karakteristik Guru Yang
professional
Karakteristik guru yang professional
sedikitnya ada lima karakteristik dan kemampuan professional guru yang harus
dikembangkan, yaitu:
a. Menguasai kurikulum
b. Menguasai materi semua mata
pelajaran
c. Terampil menggunakan multi metode
pembelajaran
d. Memiliki komitmen yang tinggi
terhadap tugasnya
e. Memiliki kedisiplinan dalam arti
yang seluas-luasnya
Selain
karakteristik guru di atas, ada beberapa karakteristik guru yang profesional
antara lain:
a. Fisik
ØSehat
jasmani dan rohani
Ø
Tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan atau cemoohan
atau
rasa kasihan dari anak didik.
b. Mental atau keperibadian
Ø Berkepribadian atau berjiwa pancasila.
Ø Mampu menghayati GBHN.
Ø Mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak didik.
Ø Berbudi pekerti yang luhur.
Ø Berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara maksimal.
Ø Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tanggung rasa.
Ø Mampu mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan tugasnya.
Ø Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi.
Ø Bersifat terbuka, peka, dan inovatif.
Ø Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya.
Ø Ketaatannya akan disiplin.
Ø Memiliki sense of humor
c. Keilmiahan atau pengetahuan
Ø Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi.
Ø Memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam
tugasnya sebagai pendidik.
Ø Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan.
Ø Memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain.
Ø Senang membaca buku-buku ilmiah.
Ø Mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan
dengan bidang studi.
Ø Memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar.
d. Keterampilan
Ø Mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar.
Ø Mampu menyusun bahan belajar atas dasar pendekatan struktural,
interdisipliner,
fungsional, behavior, dan teknologi.
Ø Mampu menyusun garis besar program pengajaran ( GBPP )
Ø Mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik
dalam
mencapai tujuan pendidikan.
Ø Mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan.
Ø Memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah.
Jadi seorang guru harus mempunyai pendidikan yang sesuai dengan kompetensi
sebagai seorang guru dan mempunyai pengalaman serta bakat sebagai modal untuk
menjadi seorang guru yang kompeten.
Menurut Wina Sanjaya, karakteristik
guru ada beberapa karakteristik kompetensi professional guru, antara lain:
1. kompetensi pribadi
· kemampuan yang berhubungan dengan
pengalaman ajaran agama sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya.
· Kemampuan untuk menghormati dan
menghargai antar umat beragama.
· Kemampuan untuk berprilaku sesuai
dengan norma, aturan dan system nilai yang berlaku dimasyarakat.
· Mengembangkan sifat-sifat terpuji
sebagai seorang guru misalnya sopan santun dan tata karma.
· Bersikap demokratis dan terbuka
terhadap pembaruan dan kritik.
2. kompetensi professional
· kemampuan untuk mengusai landasan
kependidikan
· pemahaman dalam bidang psikologi
pendidikan
· kamampuan dalam penguasaan materi
pelajaran sesuai dengan bidang setudi yang diajarkannya
· kemampuan dalam mengaplikasikan
metodologi dan strategi pembelajaran
· kemampuan merancang dan memanfaatkan
berbagai media dan sumber belajar
· kemampuan dalam melaksanakan
evaluasi pembelajaran
· kemampuan dalam menyusun program
pembelajaran
· kemampuan dalam melaksanakan
unsure-unsur penunjang
· kemampuan dalam melaksanakan
penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja
3. kompetensi sosial kemasyarakatan
· kemampuan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan professional
· kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap
lembaga kemasyarakatan
· kemampuan untuk menjalin kerja sama baik secara individual
maupun secara kelompok[4][4]
Guru merupakan ujung tombak maju
mundurnya dunia pendidikan, secara langsung menggeluti dunia pendidikan secara
praktis dilapangan. Terutama berkaitan dengan pembelajaran sekaligus
berinteraksi dengan kemajuan pembelajaran para siswa dalam menyampaikan materi
pelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru harus memiliki
berbagai karakteristik guru professional, diantaranya :
1. Memiliki Kompetensi Pendidikan
Kompetensi
yaitu kemampuan yang terampil secara kognitif, afektif, yaitu Kompetensi yaitu
kemampuan yangterampil secara kognitif, afektif, yaitu :
a. Pengetahuan, yaitu kesadaran dalam
bidang kognitif
b. Pemahaman, yaitu kedalaman kognitif,
dan afektif yang dimiliki oleh individu
c. Kemampuan (skill) adalah yang
dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan
kepadanya. Misalnya kemampuan guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana
untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik
d. Nilai ( Value ) adalah suatu standar
perilaku yang telah diyakini secara psikologis telah menyatu dalam diri
seseorang
e. Sikap (Attitude) yaitu perasaan
senang tidak senang, suka tidak suka atau suatu reaksi terhadap suatu
rangsangan yang datang dari luar
f. Minat, adalah kecendrungan seseorang
untuk melakukan sesuatu perbuatan
2. Pemahaman terhadap peserta didik
Guru memiliki pemahaman akan
psikologi perkembangan anak, sehingga mengetahui dengan benar pendekatan yang
tepat yang dilakukan pada anak didiknya. Guru dapat membimbing anak melewati
masa-masa sulit dalam usia yang dialami anak. Selain itu, Guru memiliki pengetahuan
dan pemahaman terhadap latar belakang pribadi anak, sehingga dapat
mengidentifikasi problem-problem yang dihadapi anak serta menentukan solusi dan
pendekatan yang tepat.
3. pengembangan kurikulum/silabus
Guru memiliki kemampuan
mengembangkan kurikulum pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kondisi
spesifik lingkungan sekolah
4.
Perancangan pembelajaran
Guru memiliki perancangan sistem pembelajaran yang memanfaatkan sumber daya yang ada. Semua
aktivitas pembelajaran dari awal sampai akhir telah dapat direncanakan secara
strategis, termasuk antisipasi masalah yang kemungkinan dapat timbul dari
skenario yang direncanakan.
5. Dalam menyelenggarakan pembelajaran,
guru menggunakan teknologi sebagai media.
Menyediakan bahan belajar dan
mengadministrasikan dengan menggunakan teknologi informasi. Membiasakan anak
berinteraksi dengan menggunakan teknologi.
6.
Evaluasi hasil belajar
Guru memiliki kemampuan untuk
mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan meliputi perencanaan, respon anak,
hasil belajar anak, metode dan pendekatan. Untuk dapat mengevaluasi, guru harus
dapat merencanakan penilaian yang tepat, melakukan pengukuran dengan benar, dan
membuat kesimpulan dan solusi secara akurat.
7.
Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
Guru memiliki kemampuan untuk
membimbing anak, menciptakan wadah bagi anak untuk mengenali potensinya dan
melatih untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan kemampuan ini adalah dengan melaksanakan
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas, berbasis pada perencanaan
dan solusi atas masalah yang dihadapi anak dalam belajar. Sehingga hasil
belajar anak dapat meningkat dan target perencanaan guru dapat tercapai. Pada
prinsipnya, Kesemua aspek kompetensi paedagogik di atas senantiasa dapat
ditingkatkan melalui pengembangan kajian masalah dan alternatife solusi.
Jadi menurut Gordon di atas dapat
kita pahami bahwa kompetensi itu menyangkut berbagai unsur psikologis dan
rasiologis dalam menjalankan profesi guru sehingga menjadi guru profesional.[5][5]
CIRI-CIRI GURU YANG BAIK DAN EFEKTIF
( PROFESIONAL )
- Memahami
Dan Menghormati Murid
Adalah guru harus mampu memahami
murid Memahami yang memiliki potensi, bukan sebagai botol yang kosong.
Guru haruslah bersikap demokratis, tidak otoriter
- Menguasai
Bahan Pelajaran Yang Diberikan
Seorang guru haruslah menguasai
bahan pelajaran tidak sebatas aspek kognitif tetapi juga pada nilai dan penerapannya
bagi kehidupan manusia.
- Menyesuaikan
Bahan Pelajaran Dengan Kesanggupan Individu Murid
Guru haruslah menyesuaikan bahan
pelajaran dengan rata-rata kesanggupan siswa, ada murid yang cepat, sedang, dan
lambat dalam belajarnya. Seorang guru juga harus memperhatikan perbedaan
individu murid, termasuk bakat dan kemampuannya
- Mengaktifkan
Murid Dalam Hal Belajar
Seorang guru haruslah menghindari
cara mengajar D4
(datang, duduk, dengar dan diam). Guru harus memberikan kesempatan pada murid
untuk aktif didala kelas.
- Memberi
Pengertian Dan Bukan Hanya Dengan Kata-Kata Belaka
· Memberikan pemahaman langsung dengan
mengenalkan bendanya, baru pengertiannya, dan kemudian anak dapat merumuskan
pengertian itu dengan kata-kata sendiri
· Menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran
· Guru hendaknya menghindari terjadinya verbalisme atau
mengenal kata-kata tetapi tidak mengenal artinya
·
- Menghubungkan
pelajaran dengan kebutuhan murid
· Menjelaskan atau menunjukkan manfaat yang terkandung dalam
bahan pelajaran yang diajarkan
· Mengajarkan bahan pelajaran yang dibutuhkan atau dirasakan
manfaatnya bagi murid
- Mempunnyai
tujuan tertentu dengan bahan pelajaran yang diberikan
· Memahami berbagai tingkat tujuan
pendidikan, mulai dari tujuan pendidikan nasional, institusional, kurikuler
sampai pada tujuan istruksional
· Menunjukan tujuan yang akan dicapai
dalam proses pembelajaran
- Tidak
terikat oleh satu buku pelajaran
teks harus dipandang sebagai bahan
pelajaran minimal dan bukan satu-satunya sumber yang digunakan oleh guru,
termasuk sumber dari iternet dan ensiklopedia
- Tidak
hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan tetapi senantiasa
mengembangkan pribadi anak
· Tidak hanya mengedepankan
pencapaianya kecerdasan intelektual tapi juga emosional dan kecerdasan lainnya
· Mencakup aspek kognitif, afektif dan
sikomotorik
- Mempunyai keterampilan manajemen kelas
yang baik
Seorang guru yang baik memiliki
keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang
baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan
menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
- Bisa
berkomunikasi Baik dengan Orang Tua
Seorang guru yang baik menjaga
komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi
tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin,
dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan
telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
Dengan demikian ciri yang paling
mendasar sebagai karakteristik guru yang professional yang dimaksud dengan
kompetensi pendidikan agama islam ialah pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai dasar ajaran islam.[6][6]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian karakteristik guru yang
professional adalah ciri-ciri orang yang memiliki pendidikan formal dan
menguasai berbagai teknik dalam kegiatan belajar mengajar serta menguasai
landasan-landasan kependidikan.
Karakteristik guru yang profesional
sebagai berikut :
a. Menguasai kurikulum
b. Menguasai materi semua mata
pelajaran
c. Terampil menggunakan multi metode
pembelajaran
d. Memiliki komitmen yang tinggi
terhadap tugasnya
e. Memiliki kedisiplinan dalam arti
yang seluas-luasnya
f. Memiliki fisik yang sehat
g. Mempunyai mental atau
keperibadian yang baik
h. Menguasai keilmiahan atau
pengetahuan yang luas
i. Mempunyai keterampilan yang baik
B. Saran dan kritik
Dari semua penjelasan yang pemakalah
paparkan, pemakalah berharap saran serta kritik dari para pembaca agar
pemakalah dapat memperbaiki dan menyempurnakan kualitas dari pembuatan makalah
serta meningkatkan mutu isi dari makalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid Dan Dian Andayani,2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi, Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya
Abu Bakar ,Yunus. 2009.
profesi keguruan.
Bafadal, Ibrahim. 2009. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Direktorat
Profesi Pendidik. 2008. Pedoman Penilaian Guru Berprestasi. Jakarta : Depdiknas
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Kencana
Prenada Media Group
Uzer Usman, Moh. 2001. Menjadi
Guru Profesional. Bandung : Remaja
Moh. Uzer
Usman,
Menjadi Guru Profesional.
( Bandung : Remaja Rosdakarya
2001) hlm. 9
Yunus Abu Bakar, profesi keguruan, 2009, hlm. 3.6
Ibrahim
Bafadal,
Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, Jakarta: PT.Bumi
Aksara,2009, hal 32
Wina
Sanjaya,
Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
Bandung: Kencana Prenada Media Group, 2005, hal
145-146
Direktorat
Profesi Pendidik, 2008
, Pedoman Penilaian Guru Berprestasi, Jakarta : Depdikn
as
, hlm 19
Abdul Majid
Dan Dian Andayani,
Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya,2004, Hal 84